google-site-verification: googlef26c14d69788217e.html ATM ( Anak Tani Moni): MUSIK TRADISIONAL

Selasa, 16 Desember 2014

MUSIK TRADISIONAL

SENI UKIR 
KHAS LIO
ANAK TANI MONI



Satu lagi kegiatan Kelompok Anak TAni Moni adalah, bidang Musik Tradisional, di Bidang musik tradisional ini peralatan yang ada adalah karya tangan dari anggota Kelompok itu sendiri, baik Okulele,Dhoudha,Sato,Gendang,dan lainya. Semua dihasilkan dari swadaya anggota kelompok.
Memilih musik tradisional dikarenakan Kelompok Anak Tani Moni (ATM ) ingin menunjukan bahwa kebudayaan adalah salah satu perisai dikala Mea datang.Kita butuh Budaya ,seni dan karya yang kas berdasarkan kekhasan daerah itu sendiri.karena kekhasan dan budaya tidak dimiliki oleh siapapun,selain yang empunyai daerah dan budaya itu sendiri.

OKULELE


Kami ingin berbuat dari hal kecil ,dari kemampuan kecil,agar dunia mengakui hal besar itu ternyata berawal ari kumpulan hal kecil yang terkumpul.Nilai Seni dan budaya tidak mampu terkalakan oleh apapun didunia ini.Kami yakin Seni daerah lio begitu khas dan beragam, siapa lagi yang mengembangkan kalau bukan Pemudah bangsa di daerah itu.
Sayangnya Pemerintah khususnya Bidang Kewisataan menilai iyu dengan mencobai kemampuan kelompok Kecil ini, Meragukan Kemampuan Kami ini,Lalu siapa yang kami andalkan...untuk memajukan Wisata Ende kalau Dinas Oknum Dinas Pariwisata berbicara dipinggiran jalan seakan Kami merampas Kepemilikan Pemda.


Dukungan Hanya dimulut , hati takut atau menguji Kemampuan masyarakat dan kaum Mudah...?
Jelas Ijin Lokasi Pentas Sao Ria seakan kami mau merampasnya.
Perjuangan akan terus kami lakukan sampai Pemerintah membuka mata dan memberikan dukungan nyata tidak hanya bicara.


Kelompok Musik maupun sanggar kampung tidak akan berkembang karena tidak adanya Dukungan, Penyuluhan hanya menghabiskan anggara...tanpa bukti nyata dan ketulusan .

Tidak ada komentar:

google-site-verification: googlef26c14d69788217e.html